Blog Post

Sudah dijorokin ditimpa tangga

Alfons Tanujaya • May 02, 2024

Harapkan centang biru di langit, akun Instagram diserahkan

Harapkan iPhone murah, uang diakun disetorkan

 

Sudah jatuh tertimpa tangga, itu adalah pepatah jadul dan melihat aksi penipuan phishing Instagram hari ini, pepatahnya bisa diganti menjadi sudah dijorokin, ditimpa tangga pula. Bagaimana maksudnya ?

Aksi penipu mengelabui korbannya dengan iming-iming centang biru atau blue checkmark Instagram sangat banyak memakan korban dan mayoritas korbannya adalah akun Instagram SMB Small and Medium Business dengan jumlah follower ribuan. Dengan memalsukan diri sebagai admin Instagram dan iming-iming mendapatkan centang biru, korban ditawari centang biru dan digiring ke situs phishing untuk memulai proses mendapatkan centang biru. Jika korban percaya dan memasukkan kredensialnya, jelas bukan centang biru yang didapatkan melainkan haru biru karena akunnya dibajak.

Celakanya lagi, akun yang dibajak akan digunakan untuk melakukan penipuan mengatasnamakan pemilik akun dan follower akun tersebut yang akan dijadikan sasaran penipuan. Follower dijanjikan promo penghargaan iPhone murah khusus untuk follower akun dan jika follower percaya dan mengikuti promo tersebut, ia dijanjikan dapat menebus iPhone dengan harga murah. Jika ia melakukan transfer ke rekening penipu, jelas bukan iPhone yang didapatkan melainkan penipuan dan hal inilah yang membuat pemilik akun yang dibajak tersebut ibaratnya :

"Sudah dijorokin, ditimpa tangga".

 

Menawarkan Centang Biru

Penipu akan mengirimkan DM Direct Message kepada pemilik akun Instagram yang diincarnya. Jika anda tidak memiliki centang biru, maka anda akan diiming-imingi dengan centang biru dan memasukkan kredensial pada situs phishing yang telah dipersiapkan. Sedangkan untuk pemilik centang biru, mendapat ancaman pencabutan centang biru jika tidak melakukan verifikasi pada situs yang telah ditentukan.

Untuk melancarkan aksinya, penipu akan membuat akun khusus dengan profile picture yang meyakinkan seperti gambar 1 di bawah ini :

Gambar 1, Akun Instagram khusus dengan PP centang biru yang digunakan untuk menipu

Adapun pesan akan dikirimkan melalui Direct Message dengan isi pesan sebagai berikut (lihat gambar 2)

Gambar 2, Pesan phishing yang dikirimkan dengan iming-iming centang biru dan ancaman pencabutan centang biru jika tidak melakukan verifikasi ke situs phishing yang telah dipersiapkan.

Jika korbannya tertipu mengklik situs pemendek tautan yang dirancang sedemikian rupa sehingga mirip situs asli. Maka ia akan diarahkan ke situs phishing untuk memasukkan kredensialnya (lihat gambar 3),

Gambar 3, Situs phishing yang akan menipu korbannya untuk memasukkan kredensial Instagram

maka akun tersebut akan langsung diambilalih dan semua email dan nomor ponsel terkait akun akan langsung diganti dan penipu akan mengaktifkan TFA Two Factor Authentication sehingga akun tersebut akan terkunci sekalipun berhasil diklaim balik oleh pemiliknya.

Sebenarnya, jika korban menginstal antivirus yang memiliki fitur anti phishing, situs phishing tersebut akan teridentifikasi dan korban akan diperingati bahwa ia membuka situs phishing (lihat gambar 4)

Gambar 4, Webroot mendeteksi situs phishing ini dan melakukan pemblokiran

Awal dari Bencana

Jika anda mengira penderitaan pemilik akun sudah cukup karena akunnya dibajak, ini hanya awal dari bencana yang lebih besar lagi. Nama baik pemilik akun Instagram yang dibajak akan digunakan dan reputasi pemilik akun yang dibajak akan dieksploitasi sedemikian rupa untuk menipu follower akun tersebut. Penipu akan melakukan posting khusus untuk semua follower akun tersebut yang intinya berterimakasih kepada follower akun dan ingin memberikan penghargaan kepada follower dengan memberikan iPhone murah. Berikut ini adalah salah satu akun komunitas Instagram yang berhasil dibajak dan dieksploitasi sedemikian rupa dimana pemipu mengincar follower akun yang dibajak dan dijanjikan akan mendapatkan iPhone 14 Promax yang harga aslinya lebih dari Rp. 20 juta dapat ditebus dengan hanya Rp. 8.888.000,- (lihat gambar 5) **

Gambar 5, Penipu mengeksploitasi follower akun yang dibajak dengan menawarkan iPhone murah sebagai tanda terimakasih sudah menjadi follower

** Vaksincom sudah berkomunikasi dengan pemilik akun Jelajahcyclingseries yang dibajak dan mendapatkan persetujuan untuk menampilkan informasi ini.

 

Tentunya follower akun yang tidak mengetahui bahwa akun tersebut telah dibajak dan memiliki hubungan baik dengan pemilik akun akan mudah percaya dan melakukan transfer ke rekening penipu. Namun jelas iPhone yang dijanjikan tidak pernah dikirimkan. Dan hal ini jelas akan menempatkan pemilik akun pada posisi serba salah karena korban melakukan transfer karena percaya kepada pemilik akun karena hubungan baik yang telah terjalin selama ini.


Apa yang harus anda lakukan jika akun anda berhasil dicuri ?

  1. Segera umumkan ke semua pelanggan anda supaya mereka tidak menjadi korban penipuan yang menggunakan akun anda. Anda dapat menggunakan kanal lain seperti group Whatsapp, situs, SMS atau media lain yang anda yakini dapat mencapai semua pelanggan.
  2. Laporkan segera ke Instagram dan usahakan klaim kembali akun anda dengan mengisi data dan mengikuti proses di https://www.instagram.com/hacked/. Perlu anda ketahui, jika penipu sudah mengganti email dan nomor ponsel akun, anda masih bisa membuktikan bahwa anda pemilik asli dengan catatan akun email dan nomor ponsel tesebut masih anda kuasai. Tetapi, jika pembajak sudah mengaktifkan TFA pada akun tersebut, maka sekalipun anda berhasil klaim balik akun Instagram anda, anda tetap akan terkunci dan tidak bisa mengakses akun tersebut karena tidak mengetahui TFA yang diaktifkan oleh penipu. Karena itu harap anda menyadari bahwa mengaktifkan TFA pada akun Instagram sebelum dibajak akan sangat membantu mengamankan akun Instagram anda.

 

Pelajaran apa yang bisa diambil dan pencegahan.

  • Phishing adalah ancaman yang tidak kalah berbahaya dari malware dan nyatanya serangan phishing justru lebih meningkat dibandingkan malware dan harus diwaspadai.
  • Password sebaik apapun tidak akan melindungi anda dari phishing. Sekalipun anda sudah memilih kombinasi password yang rumit dan panjang dan menggantinya sesering mungkin, jika anda tertipu situs phishing maka tetap penipu akan mengetahui password anda dan mengambil alih akun anda.
  • Pilih antivirus yang dapat melindungi anda dari ancaman phishing sehingga ktika anda tertipu masih ada yang memperingati anda. (lihat gambar 6)
Gambar 6, Antivirus GData memberikan peringatan phishing dan memblokir akses situs penipu
  • TFA Two Factor Authentication (OTP One Time PAssword) akan melindungi akun anda dari pencurian. Sekalipun anda tertipu memberikan password anda, akun yang dilindungi TFA masih tetap akan aman karena untuk mengakses akun Instagram dari perangkat baru harus memasukkan TFA yang hanya anda miliki. Jika anda tidak mengaktifkan TFA lalu akun anda berhasil dicuri dan pencuri mengaktifkan TFA, sebaliknya anda yang akan terkunci dari akun anda karena tidak memiliki TFA yang telah diaktifkan oleh pencuri. Karena itu segera aktifkan TFA pada akun Instagram dan akun penting lainnya. Di Instagram anda dengan mengakses [Account Center] [Password and security][Two-factor authentication]. (lihat gambar 7).
Gambar 7, Aktifkan TFA Two Factor Authentication untuk melindungi akun Instagram anda dari pembajakan

Disarankan memilih TFA menggunakan Authentication app (gratis) karena secara teknis lebih aman dari TFA melalui SMS (Text message). (lihat gambar 8). Jika anda yakin anda selalu menguasai SMS anda atau Whatsapp, anda bisa mengaktifkan fitur tersebut. Sebagai catatan, jika anda tertipu menjalankan APK pencuri SMS, maka TFA menggunakan SMS akan bocor, inilah salah satu sebab kami menyarankan menggunakan Authentication app.

Gambar 8, Sangat disarankan TFA menggunakan Authentication app seperti Authy atau Google Authenticator

Apa yang harus dilakukan pihak terkait

Akun Instagram merupakan salah satu aset digital penting bagi pelaku bisnis. Secara teknis memang sekuriti merupakan tanggung jawab pemilik akun dan penyelenggara layanan sudah memberikan sarana melindungi dari pencurian akun. Namun penyelenggara layanan tetap harus tanggap terhadap apa yang sudah terjadi dan tidak membiarkan korban penipuan terkunci pada akunnya. Sebagai gambaran, salah satu akun komunitas yang berhasil mengkalim kembali akunnya karena masih menguasai email lama tetapi tetap terkunci dan tidak dapat mengakses akunnya karena TFAnya diaktifkan oleh pembajak akun. Hal ini harusnya menjadi perhatian pengelola platform untuk segera menyempurnakan sistemnya dan korban penipuan yang berhak bisa mengklaim kembali haknya dan tidak dihadapkan pada jalan buntu.

Pihak berwenang seperti Kominfo harus selalu mengikuti trend penipuan teranyar. Melihat maraknya pencurian akun dan korban yang terkunci pada akunnya harusnya Kominfo dapat menjalankan perannya sebagai pengawas dan meminta penyelenggara layanan memberikan solusi ketika korban pencurian akun menghadapi jalan buntu terkunci pada akunnya sendiri karena penyelenggara layanan terkesan kurang peduli pada apa yang sedang dialami korban penipuan.

Pihak kepolisian dan Kominfo sebenarnya dapat melakukan langkah pro aktif melacak pelaku penipuan seperti meminta informasi data akses penipu ke Instagram dan menelusuri alur rekening yang digunakan untuk menampung hasil penipuan. Jika rekening yang digunakan adalah rekening bodong, maka teguran keras perlu diberikan kepada Bank yang membuka rekening tersebut karena tidak menjalankan proses KYC (Know Your Customer) yang benar dalam membuka rekening bank. Sebaliknya jika rekening dibuka menggunakan KTP asli, pemilik identitas harus segera dimintai pertanggung jawabannya.


Salam,
Alfons Tanujaya

[email protected]


PT. Vaksincom
Jl. R.P. Soeroso 7AA
Cikini

Jakarta 10330
Ph : 021 3190 3800


Website : http://www.vaksin.com
Fanpage :
www.facebook.com/vaksincom

Youtube :  https://www.youtube.com/@alfonstan3090
Twitter : @vaksincom

Vaksincom Security Blog

By Alfons Tanujaya 16 May, 2024
Berubah Menjadi Targeted SMS Phishing Penipu APK pencuri SMS menggunakan metode baru dalam menjalankan aksinya. Jika selama ini APK pencuri SMS menggunakan bot SMS to Telegram untuk memforwardkan semua SMS ponsel korban termasuk SMS OTP ke akun Telegram penipu, setelah dibongkar codingnya salah satunya oleh Malvin Valerian @malvin.val lalu bot Telegram tersebut di serang oleh netizen yang marah dengan aksi jahat penipu ini. Sekarang penipu mengganti metodenya dengan langsung menggunakan layanan SMS langsung ke ponsel penipu tanpa memanfaatkan bot Telegram. Jadi setiap kali korbannya menjalankan APK pencuri SMS, setelah menipu mendapatkan korbannya menyetujui akses data dan layanan SMS maka APK penipu ini akan mengirimkan satu SMS kosong dari ponsel korban ke nomor ponsel yang telah dipersiapkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi nomor ponsel korban. Setelah mendapatkan nomor ponsel korbannya, maka nomor tersebut dijadikan sasaran eksploitasi dan penipu mengirimkan banyak OTP dan memalsukan dirinya seakan-akan institusi yang terpercaya dengan memalsukan nama pengirim SMS. Aksi pengiriman APK APK akan datang se perti biasa memalsukan diri seperti Surat Pemberitahuan Wajib Pajak, Paket Kurir Online atau Undangan Pernikahan. (lihat gambar 1)
By Alfons Tanujaya 27 Mar, 2024
Eksploitasi OTP SMS dan antisipasinya Peran internet dan digitalisasi mengubah banyak aspek kehidupan dalam dunia nyata, memberikan peluang yang besar bagi siapapun yang cukup jeli memanfaatkannya, menciptakan efisiensi dan memangkas birokrasi. Namun, karena sifatnya yang universal dan anonim, tantangan besar dalam pemanfaatan internet adalah identifikasi penggunanya karena identifikasi yang dibutuhkan dalam penyediaan layanan bertentangan dengan sifat dasar internet yang anonim. Tidak dapat disangkal kalau digitalisasi memberikan banyak keuntungan penghematan biaya dan efisiensi bagi layanan finansial seperti dompet digital, mobile banking dan layanan aplikasi yang memberikan banyak manfaat dan bahkan mengubah gaya hidup dan komunikasi masyarakat terlihat dengan pola komunikasi yang memanfaatkan aplikasi digital seperti media sosial dan pesan instan. Untuk mengidentifikasi penggunanya, penyedia layanan menggunakan kredensial seperti username dan password, namun karena berkembangnya ancaman dan perlindungan kredensial tidak cukup aman, maka digunakan perlindungan tambahan OTP One Time Password yang secara teknis sangat handal jika diimplementasikan dengan baik. Dan OTP yang secara de facto paling populer digunakan untuk melindungi kredensial adalah OTP menggunakan SMS. OTP SMS merupakan OTP paling lemah OTP yang paling lemah adalah OTP SMS, tetapi OTP SMS masih lebih aman daripada perlindungan kredensial username dan password saja. OTP SMS kurang aman karena memanfaatkan protokol jadul SMS yang tidak terenkripsi sehingga OTP SMS ini bisa disadap dan dibaca ditengah jalan. Buktinya adalah APK pencuri SMS yang bisa membaca dan memforwardkan OTP SMS ke telegram penipu. Selain itu, jika kartu SIM ponsel berhasil dikuasai orang lain, baik karena SIM Swap atau pengguna kartu prabayar yang melewati masa tenggang dan nomornya dijual kembali, maka OTP SMS ini tentu akan bisa dikuasai dan dibaca oleh pemegang kartu baru dan digunakan untuk mengeksploitasi akun yang bukan haknya. Dalam kasus SIM Swap yang pernah menimpa pesohor Ilham Bintang dimana ketika yang bersangkutan keluar negeri lalu penipu menghubungi penyedia layanan seluler dan melakukan SIM Swap dengan KTP palsu. Tindakan ini termasuk nekad karena penipu harus memiliki KTP Ilham Bintang bodong dan berani tampil secara fisik ke operator. Setelah kasus ini, operator seluler belajar banyak dan sangat memperketat proses penggantian kartu SIM karena jika operator memberikan penggantian kartu SIM kepada penipu yang menggunakan KTP bodong hal ini sepenuhnya berada diluar kontrol pemilik kartu SIM dan operator bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi identitas terhadap pihak yang melakukan penggantian kartu SIM. Salah satunya adalah menggunakan scanner e KTP yang bisa didapatkan dari dukcapil. Alat ini bisa mengidentifikasi KTP bodong dan juga banyak digunakan oleh pihak perbankan untuk mendeteksi KTP bodong yang juga banyak digunakan untuk membuka akun bank bodong guna menampung hasil kejahatan. Mengapa OTP SMS termasuk yang paling lemah tetapi tetap digunakan ? Meskipun OTP SMS rentan disadap dan mudah dieksploitasi, namun kenyataannya penggunaannya paling banyak dibandingkan metode OTP lain seperti Kalkulator Token yang lebih mahal karena harus membeli kalkulator token fisik atau Aplikasi Otentikasi seperti Google Authenticator atau Authy yang gratis tetapi sedikit lebih rumit dibandingkan OTP SMS. OTP SMS paling banyak digunakan karena kemudahan penggunaannya dibandingkan OTP lain dimana layanan SMS sudah otomatis tersedia pada setiap nomor ponsel yang aktif. Sebenarnya OTP SMS dapat ditingkatkan keamanannya jika pengguna dan pengelolanya bagaimana melakukan langkah pengamanan yang baik dan menutup celah kelemahan OTP SMS seperti : Lindungi ponsel anda dari akses ilegal dengan menggunakan PIN / password yang baik atau perlindungan biometrik. Jika anda mengganti nomor ponsel, ingat harus ganti semua layanan OTP anda khususnya layanan finansial seperti mobile banking, dompet digital, akun penting seperti email utama dan akun media sosial penting yang menggunakan OTP SMS. Hindari menggunakan kartu pra bayar dan usahakan gunakan kartu pasca bayar pada nomor OTP dan jangan pernah terlambat membayar tagihan ponsel yang akan berakibat nomor dinonaktifkan. Jika terpaksa menggunakan kartu prabayar, pastikan kartu selalu dalam kekuasaan anda dan tidak pernah melewati masa tenggang. Sekalipun anda menggunakan kartu pasca bayar, ancaman APK pencuri SMS tetap berbahaya karena itu pengguna Android harus ektra hati-hati dengan APK pencuri SMS yang memalsukan dirinya sebagai APK : Kurir Online, Undangan Pernikahan, Surat Tilang atau Tagihan Pajak. Gunakan program antivirus seperti GData Mobile Security dan pastikan anda tidak pernah menginstal aplikasi dari luar play store. Nonaktifkan pilihan fitur "instal unkown apps" atau "instal dari sumber tidak dikenal" pada Android sehingga tidak ada aplikasi yang diizinkan menginstal aplikasi dari luar play store. Jika anda menggunakan iPhone, anda cukup aman dari ancaman APK pencuri SMS yang hanya bisa berjalan di platform Android. Hati-hati dengan phishing dengan berbagai macam trik "ancaman" seperti ancaman kenaikan biaya transfer, ancaman blokir akun dari pengelola layanan karena anda melanggar aturan atau ancaman lainnya yang tujuan utamanya menakuti anda sehingga anda ketakutan memasukkan data kredensial ke situs phishing. Pengguna Android dan iPhone sama rentannya dari ancaman ini. Penipu akan mengelabui korbannya memasukkan kredensial dan OTP yang jika dituruti akan berakibat eksploitasi akun medsos, email atau mobile banking korbannya. Bank menambahkan verifikasi fisik tambahan seperti mengunjungi CS, verifikasi ke mesin ATM, face recognition atau verifikasi ketat call center menghubungi dan jangan hanya bergantung pada OTP SMS "setiap kali" mobile banking berganti nomor ponsel / ponsel. Hal ini akan mencegah akun mobile banking diambilalih sekalipun kredensial dan OTP SMS berhasil dicuri. Apa yang harus dilakukan jika anda menjadi korban ? Jika kartu SIM anda di swap, cara mendeteksi SIM swap adalah ponsel anda mendadak tidak mendapatkan koneksi jaringan seluler. Jangan panik berlebihan, cek kepada rekan anda yang menggunakan operator yang sama apakah memang sedang ada masalah jaringan atau hanya anda yang mengalami masalah ini. Jika benar hanya anda yang mengalami, pastikan bahwa bukan ponsel anda yang rusak dan segera hubungi call center layanan seluler untuk melakukan antisipasi jika anda mengalami SIM Swap. Jika anda terlambat membaca artikel ini dan anda menggunakan kartu prabayar untuk menerima OTP SMS penting dan anda lupa perpanjang dan diambil alih dan OTPnya dieksploitasi oleh penipu : Segera hubungi institusi penyedia layanan finansial seperti kartu kredit, mobile banking dan dompet digital untuk segera memblokir akun anda. Jika eksploitasi masih berlangsung laporkan segera ke kantor polisi dan minta bantuan operator layanan seluler untuk menonaktifkan nomor tersebut. Apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan operator ? Sebenarnya secara hukum posisi operator cukup kuat dan tidak bisa disalahkan jika mendaur ulang nomor kartu prabayar yang sudah melewati masa tenggang karena dilakukan sesuai peraturan pemerintah. Tetapi dalam kasus kartu prabayar yang digunakan untuk aktivitas jahat, maka operator harusnya cukup tanggap karena kartu SIMnya digunakan untuk melakukan kejahatan, baik itu kartu prabayar maupun kartu pascabayar sekalipun jika digunakan untuk melakukan tindak kejahatan operator wajib melakukan tindakan yang diperlukan. Asalkan memiliki bukti dan dasar yang cukup seperti adanya Surat Laporan Kepolisian dan verifikasi data base user yang dimiliki oleh operator. Pihak pemerintah sebagai regulator harusnya selalu tanggap dan menyesuaikan aturan yang ada. Banyaknya kejahatan memanfaatkan kartu prabayar ini sangat erat kaitannya dengan masifnya penggunaan kartu SIM prabayar dan kebocoran data kependudukan yang masif. Hanya bermodalkan kartu prabayar seharga Rp. 10.000,- rupiah penipu dengan mudah mendapatkan identitas baru untuk melakukan penipuan. Hal ini diharapkan menjadi pijakan untuk melakukan antisipasi dan menelurkan aturan yang lebih baik dan aman. Penegak hukum diharapkan untuk dapat cepat menindaklanjuti aksi penipuan memanfaatkan kartu seluler yang sudah sangat meresahkan dan banyak memakan korban. Kepolisian adalah pihak yang berhak menindaklanjuti aksi kejahatan dan memiliki hak untuk meminta data kepada operator untuk mengidentifikasi penipu yang memanfaatkan kartu seluler untuk kejahatan. Jangan sampai jika korban kejahatannya adalah pejabat penting pihak kepolisian baru bergerak cepat meringkus pelaku kejahatan tetapi ketika masyarakat umum yang menjadi korban kejahatan, layanan yang sama tidak diberikan kepada masyarakat.
Malware Indonesia Q4 - 2023
By Alfons Tanujaya 30 Dec, 2023
Statistik malware Indonesia tahun 2023 ternyata dapat diwakili oleh serangan malware di kuartal 4 2023. Kategori malware yang paling banyak berusaha menginfeksi komputer dan dihentikan oleh Webroot pada 6.900 titik di seluruh Indonesia dan melakukan pelaporan secara online pada konsol manajemen antivirus dikuasai oleh malware dengan kategori Trojan, Generic, Adware, Crack dan Infector. Kelima kategori tersebut mengerucut pada satu jenis malware yang paling ditakuti oleh seluruh admin dan pengguna komputer hari ini : Ransomware dan menguasai 82,78 % dari seluruh insiden yang terdeteksi selama kuartal 4 - 2023. Sisanya adalah malware Vintage (Jadul) seperti Sality, Ramnit, Virut dan Brontok. Disusul oleh kategori Worm, miner dan malware lain yang secara persentase tidak terlalu berarti dibandingkan dengan kategori ransomware. Ransomware meraja Mayoritas malware yang dihentikan tidak akan langsung terdeteksi sebagai ransomware karena memang ransomware sangat berhati-hati dalam menjalankan aksinya dan sekalipun ia berhasil menginfeksi komputer dan mengenkripsi data korbannya, mereka akan segera menghapus semua jejaknya dengan tujuan dapat menjalankan aksinya kembali dengan lebih mudah dan tidak terdeteksi. Sekalipun ada yang berhasil di deteksi, ransomware ini akan segera mengubah sidik jari dirinya baik dengan kompilasi yang berbeda sehingga setiap kali menjalankan aksinya, akan sangat sulit bagi definisi antivirus tradisional untuk mendeteksi dan menghentikannya. Jadi cara terbaik untuk menghentikan ransomware adalah memonitor jalur masuknya dan menghentikannya dimana ransomware ini akan menggunakan berbagai macam metode untuk masuk ke komputer korbannya seperti melalui trojan, generic malware, crack, file infector atau adware. Peringkat pertama malware yang paling banyak terdeteksi pada kuartal 4 di Indonesia adalah Trojan dengan persentase infeksi 32,45 %. Trojan yang berhasil dihentikan oleh Webroot adalah Trojan.Comroki.gen, W322.Backdoor.gen, W32.Bumat.Gen, W32.Dropper.Gen, W32.Trojan.Doublepulsar, W32.Trojan.Gen, W32.Trojan.GenKD dan W32.Trojan.Tiggre. Sama seperti kuda Troya yang berhasil menghancurkan kota Troy, trojan ini akan menyamar sebagai file yang tidak berbahaya seperti rundllexe.dll dari Microsoft, program Winrar.exe atau Patch.exe dan jika tidak dihentikan, trojan ini akan menjalankan aksi jahat dan salah satu yang paling dikhawatirkan adalah membuka jalan bagi masuknya ransomware. Menyusul di peringkat kedua dalah kategori Generic dengan persentase infeksi 19,07 % dengan anggota seperti W32.Gen.BT, W32. Malware.Gen, W32.Malware.Heur, W32.MalwareMlpe, W32.Meredrop.Gen dan W32.Rogue.Gen. Kategori generic adalah kategori malware yang sebenarnya belum terdeteksi oleh definisi antivirus sehingga tidak memiliki nama, namun berhasil dihentikan oleh Webroot dengan teknologi Evasion Shield, Script Detection, Infrared dan Rootkit Shield karena aplikasi jahat ini memiliki ciri atau menjalankan rutin berbahaya. (lihat gambar 1) 
Layanan Perbankan kok pakai SMS Premium ?
By Alfons Tanujaya 19 Dec, 2023
Layanan Perbankan kok pakai SMS Premium ?
By Alfons Tanujaya 15 Jul, 2023
Cekrekening.id Kominfo
By Alfons Tanujaya 03 Jun, 2023
Kerja Freelance buntutnya kena tipu
Artikel Lainnya
Share by: